MenurutUstadz Adi Hidayat, ada bacaan-bacaan sholat yang tidak boleh ditinggalkan agar sah seperti surat Al Fatihah. Setelah membacakan Surat Al Fatihah, seseorang disunnahkan untuk membaca surat-surat yang lain. Kenapa Bacaan Salat Harus Dilafalkan dengan Benar? Ini Kenapa Bacaan Salat Harus Dilafalkan dengan Benar? UstazAdi Hidayat memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Hal itu seperti dilansir dari video yang diunggah di YouTube HC Official pada 11 April 2020. Ustaz Adi Hidayat mengungkapkan jumhur ulama berpendapat bahwa boleh membaca Al Quran tanpa berwudhu. Kendati demikian, ulama tetap menganjurkan membaca Al Quran dalam keadaan sudah berwudhu. BacaJuga: Waktu Sholat Dhuha yang Dilarang Menurut Ustadz Adi Hidayat, Jangan Dilakukan Kalau Tak Ingin Dapat Dosa! Bahkan, doa pelunas hutang yang dapat dibaca saat sholat Jumat bagi laki-laki, sementara bagi perempuan dapat dibaca setelah sholat ashar atau menjelang sholat maghrib. Berikut bacaan singkat doa pelunas hutang menurut UAH seperti dikutip JOMBANG UPDATE dari Sepanjang ada dalilnya kita kerjakan, jika tidak ada dalil kita tinggalkan," ujar Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal youtube Al-Majelis. Bacaan dan cara membaca bacaan saat gerakan i'tidal yang Berikutini penjelasan Ustaz Adi Hidayat yang dibagikan melalui kanal YouTube Audio Dakwah. Baca juga: Benarkah Jika tidak Khusyuk dalam Sholat Maka akan Sia-sia & tidak Dapat Pahala? Ini Kata Buya Yahya. Menurut Ustaz Adi Hidayat, mengulang bacaan surah-surah yang sama dalam sholat tidak mempengaruhi sah atau tidaknya sholat tersebut. UstazAdi Hidayat menjabarkan, pada intinya perintah Shalat lima waktu itu ada di dalam Alquran, bila mau menelisik secara teliti. "Jadi kalau Anda ingin detilnya, soal Shalat Subuh ada pada Surat 24 ayat 58, dikuatkan Surat 30 ayat 17," ungkapnya. Kemudian untuk Shalat Zuhur, menurut dia ada [ada Surat 17 ayat 78. Bacajuga: 5 Bacaan Dzikir yang Dianjurkan Dibaca 100 Kali Setiap Hari, Sesuai Petunjuk Rasulullah SAW. Baca juga: 5 Amalan 10 Hari Pertama Dzulhijah Beserta Keistimewaannya, Berbalas Surga, Catat Hari Pertamanya. Dalam Channel YouTube Audio Dakwah, ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika terdapat 7 amalan yang dianjurkan dilakukan setelah sholat. JURNALMEDAN - Keutamaan Sholat Dhuha menurut Ustadz Adi Hidayat, lakukan diwaktu syuruk sebanyak 2 rakaat pahalanya senilai haji dan umrah.. Selain sholat wajib, umat islam dianjurkan melaksanakan sholat sunnah diantaranya Sholat Dhuha. Berikit penjelasan mengenai keutamaan sholat Dhuha di waktu awal 1:30 jam (pukul 6) setelah sholat subuh. "Awal Dhuha itu kurang lebih 1:30 setelah sholat subuh. UstadzAdi Hidayat memberikan solusi bagi Anda yang sedang bermasalah dengan jodoh, yaitu dengan sholat tahajud. Baca Juga: Ibu yang Sibuk Urus Anak Balita, UAH Sarankan Sempatkan Sholat Tahajud dan Baca Ayat Quran Ini Agar Dimudahkan. Anda disarankan membaca ayat Quran tertentu saat sholat tahajud. UstadzAdi Hidayat Sebut Dua Hal Ini Benar Karena hanya sebutannya seperti itu saja, maka ada yang menyimpulkan, terutama mazhab Maliki, takbirnya tidak diselingi dengan bacaan apapun. Selasa, 26 April 2022 16:34 e9A6. Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Rahasia Memahami Bacaan SholatDahsyatnya Dzikir Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Dibaca Habis Sholat Fardhu Baca juga Tingkatkan Ketaqwaan dengan Shalat Sunnah, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Cukup yang Fardhu Saja Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bacaan shalat hendaknya dipahami, dimulai Takbiratul Ihram, jikalau mengetahui maknanya maka akan mendapatkan kenikmatan dalam beribadah. “Abu Bakar Ash-Shidiq Ra saat sudah takbir sangat khusyuk, lalu Ali Bin Abi Thalib Ra pernah kena duri yang sangat tipis, teman Ali Bin Abi Thalib pun menentukan waktu yang tepat untuk mencabut duri tersebut yakni saat sudah memulai shalat diawali Takbiratul Ihram, Allahuakbar, maka dicabutlah duri tersebut, tidak ada perubahan dari ekspresi Ali Bin Abi Thalib, tetap khusyuk melaksanakan shalat,” jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip dari kanal youtube Adi Hidayat Official. Baca juga Kumpulan Doa Saat dan Sesudah Hujan, Ustadz Khalid Basalamah Ingatkan Berkah Manfaat dari Allah SWT Penjelasan Ustadz Adi Hidayat Rahasia Memahami Bacaan Sholat TERAS GORONTALO- Untuk memahami setiap bacaan sholat tentunya memiliki banyak manfaat yang mungkin belum diketahui oleh kebanyakan Muslim. Ustadz Adi Hidayat menerangkan bahwa Sayyidina Ali bin Abi Thalib ketika sholat, justru tidak pernah merasakan sakit bahkan untuk hal besar dan kecil sekalipun. Dahsyatnya Dzikir Ini Kata Ustadz Adi Hidayat, Dibaca Habis Sholat Fardhu “Kalau terkait dengan dosa-dosa keseharian, maka lakukan dzikir Nabi Adam,” tuturnya mengutip dari video unggahan kanal YouTube Sepertiga Malam Studio pada 24 Desember 2021. Akan tetapi, agar ampunan Allah cepat turun, hendaknya membacakan dzikir ini bukan hanya di lisan saja. Ketika dengan orang tua tak bagus, bayangkan perbuatan buruk yang sedang anda kerjakan,” ungkapnya mencontohkan. Lebih lanjut, penceramah asal Pandeglang, Banten itu menyampaikan apabila tetesan air mata mengiri dzikir tadi maka pertanda ampunan Allah telah turun. What do you think? Jadilah yang terbaik di mata Allah, Jadilah yang terburuk di mata sendiri, Jadilah sederhana di mata manusia. See more Previous article Tata Cara Aqiqah Anak Laki Laki Menurut Islam Next article Doa Sholat 5 Waktu Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat UAH. Muslim Obsession – Selepas salam di penghujung shalat, seseorang disarankan untuk tidak terburu-buru meninggalkan tempat shalatnya. Lakukanlah sebuah amalan yang menurut Ustadz Adi Hidayat UAH merupakan amalan yang sangat dahsyat dalam pandangan Allah subhanahu wa ta’ala. “Amalannya disebut dengan dzikir,” ujar UAH, mengutip video yang diunggah Audio Dakwah. Menurut UAH, dzikir setelah shalat disebutkan Allah subhanahu wa ta’ala dalam QS. An-Nisa [4] 103 فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا “Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalatmu, ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu sebagaimana biasa. Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” Dzikir merupakan amalan yang sangat penting untuk dikerjakan. Saking pentingnya, jelas UAH, dzikir diperintahkan untuk dilakukan dalam kondisi apapun, baik saat berdiri, duduk, maupun berbaring. “Kalau Anda buru-buru karena hendak berangkat kerja, sesungguhnya tidak menghalangi Anda untuk berdzikir. Kalau bisa sambil jalan pun dzikir saja, ayo lakukan. Kalau Anda senggang, duduk dengan tenang, lakukan,” jelasnya. UAH menambahkan, kalau dzikir bukanlah amalan yang penting, mustahil Allah perintahkan untuk dikerjakan dalam kondisi darurat sekalipun. Menurutnya, dzikir merupakan setiap aktivitas yang mampu mengingat dan mendekatkan seseorang dengan Allah subhanahu wa ta’ala. “Dua kata, ingat dan dekat ini terkait, tidak terpisah. Orang yang ingat Allah pasti memiliki kedekatan dengan Allah. Jadi kalau ingat tapi tidak membuat seseorang dekat dengan Allah, ini bermasalah. Karena ketika seeorang ingat dengan Allah, maka hubungannya jadi dekat dengan Allah. Ketika dekat dengan Allah maka dia akan dipelihara jaga dari maksiat dan segala yang menyulitkan dia dari kehidupannya,” ungkap UAH. UAH kemudian memberikan urutan dzikir setelah shalat. Menurutnya, setidaknya ada 7 amalan dzikir setelah shalat yang harus dilakukan karena memiliki pahala yang luar biasa. Pertama, mengucapkan istighfar. Amalan pertama selepas salam adalah memohon ampun kepada Allah dengan mengucapkan istighar atau astaghfirullahal azhim. Dalam sebuah hadits dikemukakan Dari Tsauban radhiallahu anhu dia berkata, Jika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam selesai shalat, beliau akan meminta ampunan tiga kali dan memanjatkan doa Allahumma antas salam waminkas salam tabaarakta Ya dzal jalaali wal ikram Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang memberi keselamatan, dan dari-Mulah segala keselamatan, Maha Besar Engkau wahai Dzat Pemilik kebesaran dan kemuliaan.’ Al-Walid berkata, Maka kukatakan kepada Al-Auza’i, Lalu bagaimana bacaan meminta ampunnya?’ dia menjawab, Engkau ucapkan saja Astaghfirullah, Astaghfirullah’,” HR. Muslim no. 591. Kedua, membaca Al-Quran. UAH merujuk pada QS. Al-Hijr ayat 9, dimana Al-Quran disebut sebagai Adz-Dzikr sehingga aktivitas membaca Al-Quran juga disebut sebagai aktivitas dzikir. Ketiga, hafalan Al-Quran. Berdzikir dengan membacakan hafalan beberapa ayat Al-Quran, seperti ayat 1-5 Surah Al-Baqarah, Ayat Kursiy, tiga ayat terakhir Surah Al-Baqarah, dan lainnya. Lihat QS. 5417,22,32,40. “Allah menyebut para penghafal Al-Quran, prosesnya berdzikir Kami telah mudahkan Al-Quran sebagai dzikir. Hafalan di sini dzikir, untuk dihafal, untuk berdzikir. Jadi kalau Anda setelah shalat membaca Al-Quran dalam hafalan bukan dari mushaf maka Anda sedang berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dan nilainya 4 kali dibandingkan dengan yang membaca mushaf,” jelas UAH. Keempat, doa. Berdoa bisa disebut juga sebagai berdzikir. Allah berfirman, وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ “Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. “ UAH menjelaskan, ketika Allah memerintahkan sesorang berdoa, kalimat doa dalam bahasa perintahnya menggunakan kata dzikir’. Karena ketika seseorang berdoa ia sedang ingat kepada Allah. Kelima, shalat sunnah. Allah berfirman dalam QS. An-Nur ayat 14, إِنَّنِي أَنَا اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدْنِي وَأَقِمِ الصَّلَاةَ لِذِكْرِي “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan yang hak selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” Ini merupakan amalan yang luar biasa. Menurut UAH, atas izin Allah amalan ini boleh jadi akan memberikan syafaat bagi mereka yang dirasa kurang amalannya. Karena ketika amalan fardhu tidak bisa menolong, maka yang pertama kali dicari adalah amalan shalat sunnah ini. “Hati-hati..Anda ketinggalan handphone perasaan sedih luar biasa. Tapi Anda ketinggalan yang sunnah, kenapa tidak Anda buru?” kata UAH. Keenam, perbanyak menyebut Allah atau dengan Asmaul Husna. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 152 Allah berfirman, فَٱذْكُرُونِىٓ أَذْكُرْكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِى وَلَا تَكْفُرُونِ “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” UAH menjelaskan, orang yang selalu ingat Allah, maka Allah akan selalu ingat kepadanya. Bahkan ada orang yang pada saat sangat membutuhkan dalam persoalan kehidupan kepada Allah, sebelum ia meminta, karena Allah telah mengingatnya, maka Allah ringankan aktivitas kehidupannya. “Jadi bukan tidak punya masalah, tapi kelihatannya seperti tidak punya masalah. Karena setiap akan punya masalah, diringankan oleh Allah jadi seolah-olah tidak punya masalah,” tegas UAH. UAH menambahkan, pada tahapan keenam ini, seseorang bisa menyebut nama Allah atau menyebut Asmaul Husna. Dalilnya adalah QS. Al-Isra ayat 110-111, قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱللَّهَ أَوِ ٱدْعُوا۟ ٱلرَّحْمَٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا۟ فَلَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَٱبْتَغِ بَيْنَ ذَٰلِكَ سَبِيلًا “Katakanlah “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna nama-nama yang terbaik dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. Ketujuh, aktivitas harian sebagai dzikir paripurna. UAH merujuk pada QS. Ali Imran ayat 190-191, yaitu إِنَّ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱخْتِلَٰفِ ٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ لَءَايَٰتٍ لِّأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. ٱلَّذِينَ يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِى خَلْقِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَٰطِلًا سُبْحَٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ “yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” Menurut UAH, orang-orang yang senantiasa berdzikir baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring atau tidur. “Tidurnya disebut sebagai dzikir, duduknya disebut dzikir, dan berdirinya disebut dzikir. Orang-orang ahli dzikir ini akan dimuliakan oleh Allah ketika kembali ke akhirat nanti dan dipuji-puji Allah subhanahu wa ta’ala,” pungkas UAH. Fath